PROFIL SEJARAH
Sejarah Desa Kutoorejo
Menurut cerita nenek moyang Desa Kutorejo dihuni sejak zaman Kerajaan Islam Demak Bintoro. Disitu belum ada Desa, masih hutan rimba padat. Hutan Rimba tersebut disebut Gembrembyeng. Disitulah yang menduduki pertama pertapaan Desa Kutorejo yang merupakan Putra Raja Kerajaan Majapahit selama bertahun-tahun.
Pada suatu waktu datanglah saudara sepupu anak Kerajaan Majapahit yang diikuti lima teman Para Mantri Kerajaan tersebut. Adapun maksud kedatangan saudaranya tersebut adalah mengajak pulang untuk membantu mendirikan Kerajaan Islam di Demak Bintoro. Namun gagal, singkatnya kakak tidak mau pulang, dia berdo’a membantu kebatinan dengan memohon Mantri satu untuk tinggal di hutan Gunung Pandan untuk menyebarluaskan wilayah Kerajaan Islam adiknya. Seorang mantra Kerajaan.disini Mbah Patih dan Mbah Budho sebagai cikal bakal desa. Karena Mbah Patih menjabat sebagai Mantri lingkungan yang disebut Gembrembyeng. Kemudian desa itu dinamakan Desa Kutorejo. Kemudian daerah yang ditempati pertama dinamakan Dusun Kutorejo penciptanya dari Kerajaan. Berdirilah sebuah Desa dan sebuah Dusun. Mbah Patih hanya nama samara disitu hanya menjabat Demang membawahi hanya (1) Kepala Desa sama Dusun Jipangan Ki demang menyusun Tiga (2) kamituwo (2 Dusun) dan nama Wilayah lingkungan sebagai berikut :
Adapun masih banyak lagi nama-nama lingkungan seperti Mojokandel mengambil kias Penawar menggambarkan masyarakat aman bebas dari tragedy nasional contoh jaman penjajahan belanda maupun agresinya sampai penjajahan jepang dan G30s PKI aman dari pagebluk atau sambikolo mulai zaman Purbakala dulu. Adapun pemimpin seterusnya yang menjabat di Desa Kutorejo adalah :